Peluang Usaha Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Untuk Pemula
21 January 2020
Bookmark • 1
Daftar Isi [Tampil]
- Peluang Usaha Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Untuk Pemula. Udan - udan pingin madang sik anget - anget, penake mampir tuku pecel lele yo slur. Warung pecel lele sudah menjadi salah satu wisata kuliner yang wajib sobat coba. Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi, daging ikan lele memiliki rasa yang nikmat dan harganya yang relatif murah cocok untuk semua kalangan masyarakat. Tingginya permintaan konsumsi ikan lele baik dari warung makan maupun warung pecel lele ini tentunya ini menjadi peluang bisnis yang menggiurkan.
Kita tahu ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang mudah untuk di budidayakan di rumah untuk pemula sekalipun. Beternak ikan lele ini selain tahan dari penyakit juga memiliki pertumbuhan yang cepat dibandingan jenis ikan air tawar lainnya. Jika sobat sekarang sedang mencari peluang bisnis yang berpotensi menguntungkan,sobat bisa mencoba dengan budidaya ikan lele di kolam terpal. Dengan modal kolam terpal kotak dan lahan kosong disekitar rumah sobat, sudah cukup untuk membangun bisnis kecil budidaya ikan lele baik untuk konsumsi sendiri maupun di jual ke pasaran.
Cara Ternak Ikan Lele di Kolam Terpal
Ternak ikan lele bisa di terapkan pada media seperti kolam semen, kolam tanah dan kolam terpal. Sampai sekarang media kolam terpal masih menjadi lahan budidaya favorit oleh kebanyakan orang, dari yang masih pemula sampai ke para pebisnis besar. Bahan yang diperlukan diantaranya kolam terpal, bambu atau kayu, tali, dan lain sebagainya. Berikut langkah - langkah mudah proses ternak ikan lele, monggo disimak:
1. Persiapan Lahan Kolam Terpal
Siapkan lahan di sekitar rumah yang kosong untuk menempatkan kolam terpal sebagai lokasi peternakan ikan lele. Bersihkan lahan tanah yang datar dari rumput, batu, benda - benda tajam, pepohonan yang menganggu, dll. Hindari meletakan kolam di bawah pohon besar, daun - daun yang jatuh akan berpotensi mengotori kolam nantinya. Sumber air yang cukup baik dari sumur, selokan maupun dari sungai dengan kandungan zat besi yang sedikit akan mendukung tingkat keberhasilan budidaya ikan lele.
2. Pemasangan Kolam Terpal
Jika lahan sudah siap, kita tentukan jumlah kolam terpal yang akan kita buat dengan menyesuaikan lahan yang ada. Tentukan juga ukuran panjang, lebar dan tinggi kolam terpal. Misalnya kita menggunakan ukuran 2x1x50cm dengan ketinggian air nantinya sekitar 30cm, kemudian di isi 250 ekor per meter persegi. Tentunya dengan jumlah ikan lele 400 ekor yang di tebarkan pada kolam terpal ukuran 2x1x50 cm dengan tinggi air 40cm sudah cukup ideal untuk proses pertumbuhan ikan lele.
Selanjutnya membuat kerangka kolam terpal dengan bambu atau kayu. Potong bambu yang ada sebagai tiang dengan tinggi 1 meter kemudian tempatkan pada tiap sudut dan bagian samping kolam. Potong lagi bambu sesuai panjang dan lebar kolam terpal kemudian di pasang secara mendatar. Kemudian tiang bambu di paku dengan bambu yang mendatar tadi dengan bentuk seperti pagar yang mengelilingi area kolam terpal. Semakin rapat dinding pada kerangka kolam, maka akan semakin kokoh dan kuat untuk menahan air.
Tahapan berikutnya, kolam terpal dicuci dulu sebelum di masukan ke kerangka kolam untuk menghilangkan bahan kimia agar tidak membahayakan benih ikan lele. Kemudian letakkan kolam terpal pada kerangka kolam dengan hati - hati agar tidak mengalami sobek atau kebocoran. Selanjutnya kolam terpal di isi air dengan ketinggian 30 cm kemudian didiamkan selama 1 minggu untuk menumbuhkan lumut dan fitoplankton yang berguna sebagai pakan alami ikan lele. Jangan lupa memasang jaring di atas kolam terpal untuk mencegah serangan dari pemangsa seperti biawak, berang - berang, ular dan lainya sebagainya.
3. Pemilihan Benih Ikan Lele Unggulan
Cari kualitas bibit ikan lele yang terbaik karena ini adalah faktor kesuksesan budidaya ikan lele yang sangat mempengaruhi hasil panen nanti. Pemilihan bibit ikan lele harus selektif sebagai upaya mencegah terjadinya kematian yang menyebabkan kerugian maka yang perlu diingat jangan asal pilih bibit ikan. Jika perlu sobat bisa membeli di tempat pembibitan ikan lele unggulan bersertifikat resmi dari dinas terkait.
Jenis ikan lele yang bisa sobat budidayakan di Indonesia di antaranya Lele Sangkuriang, Lele Dumbo, dan Lele jenis lokal. Adapun ciri - ciri kwalitas bibit ikan lele unggulan antara lain gerakannya yang agresif dan lincah, warna lebih terang, ukurannya yang seragam, tidak ada luka maupun cacat pada tubuhnya dan tidak mengambang maupun bergerombol.
4. Penebaran Benih Ikan Lele
Setelah kolam terpal yang sudah terisi air dan diamkan selama 1 minggu tadi sudah siap, bisa di lanjutkan dengan penebaran bibit ikan lele ke dalam kolam terpal. Sebelum proses penebaran, sortir dahulu bibit ikan lele yang besar dan kecil dengan bertujuan untuk menghindari makan sesama ikan karena yang kita tahu ikan lele bersifat kanibal. Teknik penebaran bibit ikan lele dengan cara memasukan ember yang berisi bibit ikan lele ke dalam kolam terpal kemudian di miringkan posisinya agar memudahkan bibit ikan lele keluar sendiri menuju air kolam terpal dengan waktu proses penebaran sekitar 15 sampai 30 menit.
Tujuan dari teknik ini adalah agar bibit ikan bisa beradaptasi terlebih dahulu dari suhu tempat bibit ikan dengan suhu air kolam terpal dan juga mencegah terjadinya stres pada bibit ikan. Perlu diingat jangan mencoba menebar bibit ikan bersamaan secara langsung dari ember ke kolam terpal, ini bisa berakibat stres dan menyebabkan kematian. Sebaiknya sobat menebar bibit ikan lele di lakukan pada pagi atau sore hari karena pada jam - jam tersebut suhu air dalam kondisi segar sangat cocok untuk pelepasan bibit ikan.
5. Pemberian Pakan Ikan Lele
Pemberian pakan yang tepat pada saat budidaya ikan lele menjadi salah satu faktor kesuksesan berternak ikan lele. Untuk bibit ikan lele yang masih kecil,sobat bisa memberi pakan berupa pelet. Kandungan gizi pada pelet sudah terdapat protein, vitamin, karbohidrat, lemak dan mineral. Sobat juga bisa memberi pakan yang lebih hemat biaya, seperti dedak yang dicampur dengan pelet atau daun singkong yang dicampur dengan pelet.
Waktu pemberian pakan lele dalam satu hari mulai dari pagi, siang, sore, dan malam jadi sekitar 4 kali dalam sehari. Usahakan selalu tepat waktu dalam memberi pakan ikan dengan cara sedikit demi sedikit dan jangan berlebihan. Memberi pakan yang berlebihan dan tidak dimakan oleh ikan lele bisa menyebabkan endapan didasar kolam dan menimbulkan gas amonia yang bisa mengakibatkan ikan lele mati.
6. Perawatan Ikan Lele
Pemeliharaan bibit ikan lele dengan cara memantau kwalitas air dan ketinggian air kolam. Kwalitas air kolam yang baik berupa warna hijau yang di tandai banyaknya lumut di area kolam dan jika warna kolam kemerahan berarti ikan lele sudah siap panen. Munculnya bau busuk di sekitar air kolam biasanya gas amonia yang berasal dari timbunan pakan dan kotoran ikan.
Sobat bisa mengurasnya setengahnya saja kemudian tambahkan air yang baru. Air kolam yang menyusut akan meningkatkan suhu air, sebaiknya segera tambahkan air jika mengalami penyusutan volume air kolam. Untuk mengurangi panas terik matahari sobat bisa menambahkan tumbuhan air sebagai peneduh seperti enceng gondok, teratai, talas, dll.
7. Masa Panen Ikan Lele
Musim panen ikan lele biasanya dilakukan sekitar 3 sampai 5 bulan kemudian sejak bibit ikan di tebarkanyang di tandai dengan air kolamyang berwarna kemerahan. Kuras air kolam terlebih dahulu untuk memudakah penangkapan ikan. Sobat bisa menggunakan sarung tangan maupun serokan besar untuk menangkap hasil panen kemudian di setorkan ke pasaran.
Keuntungan Hasil Ternak Ikan Lele
Mari kita analisa keuntungan bisnis budidaya ikan lele di kolam terpal ini. Biasanya lele yang siap panen ditandai dengan warna air kolam menjadi hijau. Ukuran ika lele yang siap konsumsi sekitar dalam satu kilo gram berisi sekitar 6 sampai 8 ekor ikan lele. Beternak ikan lele membutuhkan modal awal diantaranya benih ikan dan pakan ikan dengan rincian sebagai berikut :
Modal | Jumlah | Harga | Total |
Bibit Ikan | 500 Ekor | 100 | 50.000 |
Pakan Ikan | 100 Kg | 10.000 | 1.000.000 |
Total biaya / 3 Bulan | | | 1.050.000 |
Setelah kita menyiapkan modal awal seperti diatas, selanjutnya perhitungan perkiraan harga jual ikan lele. Misalnya hasil panen ikan lele setelah 3 bulan yaitu harga jual 18.000/ kg x 150 kg ikan lele = 2.700.000. Jadi keuntungan hasil panen ikan lele dihitung dengan cara uang hasil panen - uang ternak yaitu 2.700.000 - 1.050.000 = 1.650.000 per 3 bulan. Budidaya ikan lele memang menguntungkan, jika kita bisa mengelolanya dengan baik bisnis ini.
Kelebihan Ternak Ikan Lele di Kolam Terpal
1. Tidak banyak memakan lahan
Budidaya ikan lele dengan kolam terpal lebih mudah diterapkan pada lahan yang sempit baik dibelakang rumah maupun didepan rumah sehingga sangat cocok untuk pemula.
2. Biaya pembuatan kolam lebih murah
Selain pembuatannya yang mudah dan cepat, biaya untuk pembuatan kolam terpal juga lebih murah berbeda dengan lahan pakai tembok jelas membutuhkan biaya yang besar.
3. Kemudahan mengontrol air kolam
Menjaga kebersihan kolam perlu dilakukan, hal ini untuk mencegah ikan mati akibat banyaknya kotoran dengan cara mengganti setengah air kolam dengan air yang baru.
5. Hasil panen tidak berbau lumpur
Beternak ikan lele di dalam kolam terpal menjadikan ikan lebih bersih dan terhindar dari bau tanah maupun lumpur.
6. Resiko terkena penyakit lebih kecil
Kematian ikan lele bisa ditekan dengan menggunakan lahan berupa kolam terpal, daripada dari lahan tanah maupun tembok. Selain itu dengan menggunakan lahan kolam terpal, beterndak ikan lele menjadi lebih cepat.
Semoga artikel ini bisa menjadi ide bisnis baru dan motivasi untuk sobat yang memang sedang mencari peluang bisnis menguntungkan. Jika sobat tertarik dengan bisnis budidaya ikan ini dan membutuhkan kolam terpal yang siap pakai dengan bentuk kotak, sobat bisa membelinya melalui alamat website berikut www.yuliststore.com tentunya dengan harga yang murah. Semoga artikel sederhana ini bisa bermanfaat.
Share:
Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
Whatsapp
Tampilkan Komentar